Alkisah, karena kecerobohan yang mereka lakukan, dua ekor kodok yang berwarna hijau terjerembab masuk ke dalam suatu wadah yang dipenuhi oleh susu. Kedua kodok tersebut tidak tahu apa yang harus mereka lakukan untuk mengeluarkan diri mereka dari genangan air susu yang hampir menenggelamkan keduanya.
Mereka tidak bisa memanjat karena licin, mereka juga tidak mungkin menenggelamkan diri dalam susu itu karena mereka bisa mati. Mereka berdua benar-benar terjepit dalam kesulitan dan kebahayaan yang sangat membingungkan mereka.
Salah satu kodok yang sangat ingin mengeluarkan dan menyelamatkan dirinya terus memanjat dan mengayunkan kakinya supaya tidak tenggelam. Namun, kodok yang satunya lagi berkata �Sudahlah, kita tidak akan bisa keluar dari wadah ini� kata si kodok 1. Lalu kodok 2 yang sedang terus mengayunkan kakinya mencoba untuk memanjat mengatakan �kita harus berusaha, walaupun terlihat nihil, tapi pasti ada yang terjadi� ujar kodok 2 dengan antusias, mengayun dan mengayun tanpa lelah walaupun ia belum tahu apakah usahanya akan berhasil atau tidak. kodok 1 yang masih dalam keputus asaan terus membujuk kodok 2 untuk menyerah karena ia menganggap bahwa apa yang dilakukan oleh kodok 2 dengan cara mengayun dan mencoba memanjat seperti itu tidak akan ada hasilnya atau sia-sia.
�Kita akan tenggelam dalam wadah ini. kita akan tenggelam di susu ini� ujar kodok 1. Kodok 2 mencoba untuk tidak mendengarkan. Ia terus berusaha memanjat dan mengayun kakinya. Pada akhirnya, kodok 1 benar-benar tenggelam karena ia tidak melakukan usaha apapun untuk mengeluarkan dirinya. Namun, lama-kelamaan, apakah yang terjadi? Ternyata susu yang ada dalam wadah yang hampir menenggelamkan kodok itu berubah menjadi mentega! Mengapa? Karena tanpa sadar, dengan cara kodok 2 mengayun dan mengayun kakinya untuk bisa keluar, ternyata tanpa sengaja telah mengocok air susu itu sedikit demi sedikit menjadi kental dan akhirnya menjadi mentega! Kodok 2 pun akhirnya bisa keluar dengan mudah.