Doraemon, robot kucing yang mampu melakukan perjalanan ruang dan waktu dalam serial kartun Doraemon, kemungkinan telah mengilhami pemujaan awal era Dinasti Qing (1644-1912) di China, setelah sebuah patung dewa serupa kucing sedang menyeringai ditemukan seorang turis asal China. Namun, itupun jika dipercaya kebenarannya.
Pelancong tidak disebutkan identitasnya itu mengklaim dia menemukan patung dewa itu ketika dirinya melakukan perjalanan ke suatu tempat di daratan China. Dia menjadi yakin akan keasliannya ketika pemilik toko antik menegaskan patung itu sebagai artefak asli dari Dinasti Qing. Dia mengunggah foto patung itu ke Twitter untuk mendapat pandangan lain, seperti dilansir situs en.rocketnews24.com, Senin (7/10).
"Ini tampaknya terbuat dari semen," ujar salah satu pengguna Twitter.
Namun, salah satu pengguna lainnya mengaku tidak percaya dengan kebenarannya. "Patung ini bukan dari Dinasti Qing."
Meskipun masih belum diketahui kebenarannya, sang penemu masih bersikeras dia percaya ini hal yang nyata.
Namun, setidaknya akan ada beberapa orang kaya, kolektor barang antik yang bersedia untuk membayar uang dengan jumlah besar untuk membeli patung itu.
Doraemon adalah judul sebuah manga populer karangan Fujiko F. Fujio sejak 1969. Doraemon berkisah tentang kehidupan seorang anak pemalas kelas lima sekolah dasar bernama Nobi Nobita yang didatangi sebuah robot kucing bernama Doraemon, yang datang dari abad ke-22.
Sunday, February 16, 2014