Ads Space 728x90

Cloning System
Sunday, November 24, 2013

Sebenarnya CyberWar itu Belum Pernah Ada - Belakangan ini Indonesia dan juga dunia dihebohkan dengan adanya gerakan yang menyebut kelompok mereka dengan nama Anonymous yang identik dengan dunia Hacker . Para Anonymous dari nusantara ini bergabung untuk menyerang situs-situ pemerintahan Australia meskipun ada banyak situs diluar situs pemerintahan juga yang jadi korban terkait penyadapan Yang dilakukan pihak pemerintah Australia terhadap orang orang penting di Indoneisa 2009 lalu .

Gerakan ini diberi nama atau dikenal dengan nama CyberWar atau perang cyber . Namun terlepas dari kasus penyerangan besar-besaran itu , ternyata disini ada sebuah kekeliruan mengenai CyberWar itu sendiri . Mengenai pengertian dan salah pengertian tentang CyberWar itu sendiri mengundang perhatian salah seorang Hacker Indonesia yang kini tidak tinggal Di Indonesia .

Namun,walaupun menetap di luar negeri, Jim Geovedi nampaknya juga mengikuti apa yang sedang terjadi di Nusantara terutama aksi penyerangan ke situs-situs Australia.

Dalam account Twitter pribadinya, Jim menuliskan beberapa twit yang menyangkut masalah penyadapan serta serangan-serangan ke situs Australia dan definisi dari kata cyberwar itu sendiri.

Dikarenakan di Twitter hanya dibatasi 140 karakter saja, akhirnya melalui sebuah situs bernama Github Gits, Jim menjelaskan apa itu yang disebut cyberwar.

Menurutnya, cyberwar adalah suatu perang dalam rana cyber yang sebagai obyek penyerangan utama adalah sistem komputer. Walaupun hanya sistem komputer saja, namun sisi bahaya yang ditimbulkan dari perang ini juga sangat besar.

Contohnya, ketika hacker berhasil masuk ke sistem kendali di komputer pusat dan mengendalikan suatu senjata mematikan dari jarak jauh. Maka dapat dibayangkan berapa banyak yang akan menjadi korban.

Dalam penjelasannya kedua, sebuah cyberwar harus memiliki sifat instrumental atau dalam artian harus mempunyai tujuan. Dalam sebuah konfrontasi militer, salah satu pihak akan memaksa pihak lain untuk melakukan sesuatu yang tidak mereka inginkan.

Ketiga, sebuah cyberwar ini hanya dapat terjadi apabila pemimpin suatu negara baik itu presiden atau perdana menteri yang mendeklarasikannya.

Jadi walaupun ada banyak hacker yang menyerang suatu tempat, negara atau kelompok dan mengatasnamakan untuk kepentingan negara, belum dapat dikatakan sebagai cyberwar.

Menurutnya, sampai saat ini, belum ada satupun negara yang menyatakan secara resmi bahwa mereka telah mendeklarasikan sebuah cyberwar dengan pihak atau negara lain.

Bahkan, lanjutnya, belum ada para pelaku penyerangan melalui rana cyber (walaupun disponsori oleh negara) ke negara lain yang secara terang-terangan mengakui aksinya.

merdeka.com