Winamp bukan hanya sekadar aplikasi pemutar musik. Jika Anda perhatikan di komputer sekitar, pasti rata-rata komputer yang ada membenamkan aplikasi Winamp. Semacam software wajib yang harus diinstal di tiap komputer.
Per 20 Desember nanti AOL selaku pemilik Winamp umumkan niatan untuk menghentikan aplikasi itu. Tentu saja kabar tersebut sangat mengejutkan. Winamp telah setia menemani jutaan pengguna komputer tatkkala menikmati lantunan musik MP3 selama 15 tahun.
Mengutip Techcrunch, ‘kematian’ Winamp bulan depan bisa saja ditunda jika isu ketertarikan Microsoft benar. Perusahaan OS komputer tersebut tertarik dengan fitur Shoutcast. Namun nampaknya penjualan yang ada jadi satu paket dengan Winamp.
Akan tetapi jangan senang dulu. Kabar ini masih sebatas rumor tanpa konfirmasi sebab kedua belah pihak masih bungkam. Baik AOL dan Microsoft sepakan diam tak ingin menanggapi dan berikan spekulasi.
AOL sendiri tak berikan alasan jelas mengapa Winamp dihentikan. Dugaan kuat yang ada aplikasi ini tak mampu bersaing dengan jajaraan aplikasi pemutar musik lain macam iTunes atau Google Play Music.
Meski terkesan jadul namun fakta Winamp tak bisa dibantah sebagai pembuka gerbang masuknya musik digital. Winamp menjadi saksi dan bagian dalam sejarah evolusi musik digital.